Ponsel konsep ini dipamerkan Vivo dalam sebuah acara di Hong Kong. Padahal sejatinya Apex 2019 ini akan dipamerkan di ajang Mobile World Congress, harga batu bata atau harga engsel pintu dan harga pasir atau harga genteng dan harga air cooler atau harga rolling door dan harga triplek atau harga wallpaper dinding dan harga cat besi atau harga kayu namun gagal karena pengembangannya tertunda, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (12/3/2019).
Tren Teknologi Smartphone 2019 Menurut Vivo, Apa Saja?
Bodi Apex 2019 terbuat dari bahan kaca tanpa sambungan, yang disebut Vivo sangat sulit untuk dibuat. Sebagai pengganti tombol power dan volume, Vivo menggunakan kombinasi sensor kapasitif dan tekanan.
Sementara pengganti port charger dan data, Vivo menggunakan konektor magnet khusus bernama MagPort. Lalu layar Apex 2019 akan bergetar sebagai pengganti speaker dengan teknologi Body SoundCasting, yang bisa menyulap semua bagian layar menjadi speaker.
Vivo Mau Bikin Smartphone dengan Dua Kamera Selfie Pop-up?
Sensor sidik jari bawa layar di ponsel ini juga bisa digunakan di hampir semua bagian depan ponsel. Ada juga fitur Fingerprint Light yang akan otomatis menyalakan pixel layar ketika mendeteksi ada ketika ada jari pengguna yang berada dekat layar.
Namun sayangnya, mengingat statusnya sebagai ponsel konsep, Vivo Apex 2019 ini sepertinya tak akan dijual ke pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.